Friday 16 January 2015

Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia


Lebih Dekat dengan Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia

tokoh tokoh psikologiIlustrasi tokoh-tokoh psikologi

Bagi yang berkecimpung di dunia psikologi, pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh-tokoh psikologi, sumbangan-sumbangan mereka terhadap dunia psikologi, dan teori-teori yang mereka cetuskan. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh psikologi. Namun, agar lebih mudah dipahami, akan diulas dulu apa itu psikologi dan ilmu psikologi.

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kejiwaan sesuai dengan asal katanya, yaitu psyche artinya "jiwa", sedangkan logos berarti "ilmu pengetahuan". Jadi, ruang lingkup psikologi sendiri adalah mengenai hal-hal sosial dan humaniora dengan berfokus pada kejiwaan.

Memangnya apa saja yang bisa mempengaruhi kejiwaan seseorang? Jawabannya sangat banyak. Dan, aspek kejiwaan seseorang tersebut akan berimbas kepada bagaimana ia menjalani pola kehidupannya.

Ilmu psikologi tidak dapat dipisahkan dari hubungan sosial, faktor-faktor internal (seperti genetis), perspektif dalam memandang sesuatu, faktor lingkungan, dan aspek-aspek lain yang menunjang keberadaan ilmu psikologi. Tokoh-tokoh psikolog pun biasanya dikenal berdasarkan aliran-aliran yang berhubungan faktor-faktor tersebut.

Psikologi itu sendiri sangatlah universal dan mendasar. Sejauh ini, psikologi yang telah menghasilkan aliran-aliran bahkan pemikiran baru, sehingga dapat dikatakan bahwa psikologi akan semakin berkembang menurut zaman dan perkembangan manusia-manusianya.

Perkembangan ini tentu tidak dapat dilepaskan dari tokoh-tokoh yang bergelut dalam bidangnya. Namun, rekam jejak sejarah mencatat bahwa di kalangan tokoh-tokoh tersebut tidak selalu berjalan seirama. Terkadang ada perdebatan di kalangan ilmuwan. Kemudian, hasil diskusi dari perdebatan-perdebatan tersebut bisa menciptakan teori dan aliran yang baru juga.

Dengan beragamnya aliran psikologi dan tokoh-tokoh yang menganutnya, membuat psikologi begitu menarik untuk didalami, juga untuk dimengerti. Sebab, psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang cukup fleksibel diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Sebelum kita berkenalan dengan tokoh-tokoh psikologi dunia, akan lebih berarti, kita mengetahui dahulu tentang sejarah dari ilmu pengetahuan psikologi tersebut

Sejarah dan Kemunculan Tokoh-Tokoh Psikologi

Sejarah psikologi berawal dari zaman Romawi dan Yunani pada akhir abad 19, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam buku Sejarah dan Sistem Psikologi yang ditulis oleh James F. Brennan pada 2006 (yang juga membahas tentang tokoh-tokoh psikologi), dikatakan bahwa pendekatan orientasi psikologi bermula dari ilmu filsafat Yunani yang mengembangkan kebermaknaan kehidupan.

Di dalam bukunya, Brennan menyebutkan bahwa pada abad tersebut, terjadi sebuah mekanisme transisi pola pikir dari animisme ke natural science sehingga mereka mempelajari kehidupan dari alam atau dapat dianalogikan bahwa belajar tentang kehidupan melalui gejala alam.

Di dalam psikologi dan para tokoh-tokoh psikologi, terjadi pula perdebatan yang luas tentang manusia. Hal ini erat kaitannya dengan pergeseran topik, dari menilai hubungan antara satu manusia dan manusia lain, hingga mereka berpikir tentang hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

Renaissance menjadi masa peralihan ketika ilmu pengetahuan dan segala kebutuhan nalar masih di bawah doktrin gereja. Semangat untuk mencari pencerahan terhadap ilmu pengetahuan gencar dilakukan oleh para ilmuwan. Mereka bahu-membahu mengembangkan tema-tema yang berkaitan dengan "knowledge". Dan, muncullah aktivitas-aktivitas seperti diskusi, penelitian, serta kajian-kajian ilmiah serta empiris dan melahirkan tokoh-tokoh psikologi awal yang menjadi landasan generasi selanjutnya.

Pasca-Renaissance, psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu Faal seiring perkembangan ilmu alam (natural science). Dari sini, pertanyaan-pertanyaan yang semula bersifat abstrak dapat dikongkretkan melalui jawaban-jawaban fisiologis dan aktivitas empiris, seperti riset mempelajari otak, saraf, sensasi, dan jiwa. Pada masa ini, tercatat beberapa orang yang sudah dianggap ahli dan menjadi tokoh-tokoh psikologi.

Pada akhir abad 19, psikologi telah mampu menjadi ilmu yang mandiri dan formal di daratan Eropa. Bisa dikatakan, psikologi terlahir di Jerman, dan tokoh-tokoh psikologi terkenal dari negara itu, yaitu Wilhelm Wundt (1832 - 1920) dan Ivan Pavlov (1849 - 1936).

Inilah yang membuat psikologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial di Jerman yang memiliki orientasi untuk selalu memperbaiki kualitas kehidupan manusia serta meningkatkan kinerja para pekerja yang profesional. Hingga kemudian, psikologi terus berkembang dan memunculkan berbagai aliran dan menjadi ilmu yang berkontribusi besar terhadap kehidupan umat manusia di dunia ini.

Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia

1. Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt lahir pada 16 Agustus 1832  dan meninggal pada 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun. Ia adalah salah satu tokoh psikologi generasi awal kelahiran Jerman yang memproklamasikan psikologi menjadi disiplin ilmu pengetahuan. Ia dianggap sebagai Bapak Psikologi Eksprimental.

Pada 1879, Wundt mendirikan laboratorium formal pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig. Ia juga membuat jurnal riset psikologis pertama pada 1881. Dalam perkembangannya, Wundt beranggapan, melalui metode eksperimental bisa diketahui bahwa aspek fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen kejiwaan yang mendasar, misalnya persepsi maupun emosi.

Namun, di atas fenomena-fenomena mendasar, Wundt juga mengakui bahwa psikologi fisiologis tidak dapat menjangkau sebuah ide-ide kreativitas yang sifatnya abadi, misalnya adalah bahasa, budaya, mitos.

2. Wolfgang Kohler

Salah satu dari tokoh-tokoh psikologi selanjutnya adalah Wolfgang Kohler. Ia lahir di Reval, Estonia, Rusia, pada 21 Januari 1887. Semasa kecilnya, Kohler sangat tertarik dengan sains, musik klasik, dan piano. Ia menempuh pendidikan di Tubingen (1906-1907) dan di Berlin (1907-1909). Di Berlin inilah, ia mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berupa psiko-akustik.

Di Frankfrurt (1910-1913), ia bersama Max Wertheimer dan Kurt Koffka melahirkan psikologi Gestalt yang diambil dari bahasa Jerman yang berarti "keseluruhan". Psikologi Gestalt ini merupakan gerakan Jerman yang secara langsung menantang psikologi strukturalisme. Gerakan Gestalt lebih menekankan pada tema utama dalam filsafat Jerman, dengan tujuan menyelidiki organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat karakteristik manusia-lingkungan.

3. Sigmund Freud

Ia adalah salah seorang dari tokoh-tokoh psikologi  psikoanalisis yang sangat terkenal. Ia lahir pada 6 Mei 1856 di kota kecil Freiberg, wilayah Moravia yang sekarang lebih dikenal dengan Republik Ceko.

Konsep teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku.Seorang cerdas keturunan Yahudi ini sering melakukan riset tentang neurofisiologi. Bahkan, ia pernah mencoba menciptakan teknik khusus untuk merangsang otak. Sayangnya, Freud cenderung menolak orang-orang dan tokoh-tokoh psikologi lain yang tidak sepakat dengannya.

Beberapa teorinya yang sangat menonjol tentang alam bawah sadar adalah mengenai sumber dari motivasi, hasrat, dan seksual yang sering kali menjadi motif manusia dalam melakukan sesuatu. Namun, seringkali hal tersebut diingkari oleh manusia, sehingga menimbulkan bayang samar-samar dalam mengetahui hasrat kebutuhan manusia.

Hal ini dipengaruhi oleh sistem budaya dan masyarakat sosial yang berkembang pada masa itu, yaitu pasien-pasien Freud, yang kebanyakan wanita yang mempunyai masalah terhadap kehidupan rumah tangganya, khususnya soal seksual.

4. Albert Bandura

Adalah salah seorang dari tokoh- tokoh psikologi yang beraliran behavioristik. Bandura lahir di Canada pada 4 Desember 1925. Teori-teori Bandura banyak dipengaruhi oleh pendekatan teori behaviorisme untuk meneliti tingkah laku manusia dan tertarik pada nilai eksperimen yang cukup berkembang di Amerika.

Albert Bandura terkenal dengan teori pembelajaran sosial. Ia menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran, pemahaman, dan evaluasi. Bandura membuka perspektif baru pada aliran behavioristik ini dengan memanfaatkan metode observasi dan proses internal individu. Teorinya juga dilengkapi dengan percobaan eksperimental yang dapat dipertanggungjawabkan.

5. Abraham Maslow

Ia lahir di Broklyn, New York pada 1908 dan wafat pada 1970 pada usia 62 tahun. Masa kecil Maslow tidak bahagia dan masa mudanya tidak berjalan menyenangkan akibat hubungan buruk dengan kedua orangtuanya, terutama dengan ibunya. Abraham Maslow merupakan pelopor aliran psikologi humanistik. Aliran psikologi humanistik yang sempat populer pada 1950-an ini merupakan reaksi terhadap aliran behaviorisme dan psikoanalisis di Amerika serikat.

Psikologi humanistik memposisikan manusia sebagai suatu ketunggalan yang mengalami dan menghayati, aktif dan mempunyai tujuan, serta punya harga diri. Meski sejumlah riset menunjukkan adanya penelitian tentang struktur jiwa manusia, tingkah laku, stimulus, dan bagian-bagian tentang manusia, hal tersebut hendaknya tetap dikembalikan pada cara pandang manusia sebagai manusia dalam satu kesatuan yang utuh.

Psikologi akan terus berkembang melalui beragam aliran dan tentunya dengan variasi keadaan yang membuat ilmu tersebut semakin beragam. Hal ini dibuktikan oleh timbulnya berbagai macam aliran pada zaman dahulu yang melatarbelakangi tokoh-tokohnya. Semoga artikel tentang tokoh-tokoh psikologi ini dapat menambah wawasan dalam pengetahuan ilmu psikologi.

Ilmu psikologi sangat mudah untuk dipelajari, mulailah untuk belajar dari perilaku-perilaku orang-orang di sekitar Anda, kemudian hubungkan dengan aliran tokoh-tokoh psikologi. Tokoh manakah yang menjadi favorit Anda?

SUMBER : http://www.anneahira.com/tokoh-tokoh-psikologi.htm diakses tanggal 16 januari 2015

2 comments:

Komentar anda marupakan motivasi buat penulis...