Sebelum anda membaca artikel ini saya berharap anda bisa meluangkan waktu membaca pesan penting ini. Jika Anda ingin kehidupan anda lebih baik, saya akan kasih tau kuncinya, apa itu ? .... Ahaaaaaaaa... Bisnis Outopilot. Dapatkan Aktif Income dan pasif Income dengan Join Agen Pulsa Secara GRATIS tanpa di pungut biaya. Info Selanjutnya silahkan Klik Gambar di bawah ini:
A. Pengertian Teori Kepribadian
A. Pengertian Teori Kepribadian
Teori merupakan salah satu unsur
penting dari setiap pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk psikologi
kepribadian. Tanpa teori kepribadian usaha memahami perilaku dan kepribadian
manusia pasti sulit untuk dilaksanakan. Apakah yang dimaksud dengan teori
kepribadian ? Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 2001 : 5), teori kepriadian
adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan
mengenai tingkah laku manusia.
B. Fungsi Teori Kepribadian
Sama seperti teori ilmiah pada umumnya
yang memiliki fungsi deskriptif dan prediktif, begitu juga teori kepribdian.
Berikut penjelaskan fungsi deskriptif
dan prediktif dari
teori kepribadian.
1.
Fungsi Deskriptif
Fungsi deskriptif (menjelaskan atau
menggambarkan) merupakan fungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau
menggambarkan perilaku atau kepribadian manusia secara rinci, lengkap, dan sistematis.
Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana seputar perilaku manusia
dijawab melalui fungsi deskriptif.
2.
Fungsi Prediktif
Teori kepribadian
selain harus bisa menjelaskan tentang apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku
manusia sekarang, juga harus bisa memperkirakan apa, mengapa, dan bagaimana
tingkah laku manusia di kemudian hari. Dengan demikian teori kepribadian harus memiliki
fungsi prediktif
C. Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
Setiap teori kepribadian diharapkan
mampu memberikan jawab atas pertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana
tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap,
menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi
sebagai berikut :
1. Pembahasan
tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat
relatif stabil dan menetap, serta yang merupakan unsur-unsur pembentuk sosok
kepribadian.
2. Pembahasan
tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk
menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3. Pembahasan
tentang pertumbuhan dan perkembangan, yaitu aneka perubahan
pada struktur sejak masa bayi sampai mencapai kemasakan, perubahan-perubahan
pada proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang menentukannya.
4. Pembahasan
tentang psikopatologi, yaitu hakikat gangguan kepribadian atau
tingkah laku beserta asal-usul atau proses perkembangannya.
5. Pembahasan
tentang perubahan tingkah laku, yaitu konsepsi tentang bagaimana
tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah.
D. Anggapan-anggapan Dasar tentang Manusia
Setiap orang, termasuk teoris
kepribadian, memiliki anggapan-anggapan dasar (basic assumtions)
tertentu tentang manusia yang oleh George Boeree disebut asumsi-asumsi
filosofis (Boeree, 2005 : 23). Anggapan-anggapan dasar yang diperoleh melalui
hubungan pribadi atau pengalamanpengalaman sosial ini secara nyata akan
mempengaruhi persepsi dan tindakan manusia terhadap sesamanya. Dalam konteks
para teoris kepribadian, anggapan-anggapan dasar ini mempengaruhi konstruksi
dan isi
teori kepribadian
yang disusunnya. Anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang mempengaruhi atau
mewarnai teori-teori kepribadian adalah sebagai berikut.
1. Kebebasan –
ketidak bebebasan
2. Rasionalitas –
irasionalitas
3. Holisme –
elementalisme
4.
Konstitusionalisme – environmentalisme
5. Berubah – tidak
berubah
6. Subjektivitas –
objektivitas
7. Proaktif –
reaktif
8. Homeostatis –
heterostatis
9. Dapat diketahui –
tidak dapat diketahui
E. Klasifikasi Teori-teori Kepribadian
Dewasa ini telah
banyak teori-teori kepribadian untuk memudahkan mempelajari para ahli telah
mengklasifikasikan teori-teori tersebut ke dalam beberapa kelompok dengan
menggunakan acuan tertentu yaitu paradigm yang dipakai untuk mengembangkannya.
Boeree (2005 : 29) menyatakan bahwa ada 3 orientasi atau kekuatan besar dalam
teori kepribadian, yaitu :
1. Psikoanalisis
beserta aliran-aliran yang dikembangkan atas paradigm yang sama atau hampir
sama, yang dipandang sebagai kekuatan pertama.
2. Behavioristik
yang dipandang sebagai kekuatan kedua.
3. Humanistik,
yang dinyatakan sebagai kekuatan ketiga
Sumber: Kuntjojo, 2009. Psikologi kepribadiaan. Pendidikan Bimbingan Dan Konseling Universitas Nusantara Pgri Kediri
Jika anda berkenan, berilah komentar yang bersifat positif dan membangun..!!!
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda marupakan motivasi buat penulis...