Thursday, 19 June 2014

PERKEMBANGAN FISIK DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF DIMASA BAYI

"PERKEMBANGAN FISIK DIMASA BAYI  DAN  PERKEMBANGAN KOGNITIF DIMASA BAYI"

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan manusia adalah pola kelanjutan dan perubahan yang terjadi pada setiap manusia yang tidak dapat di ulang selama perjalanan hidupnya. Perkembangan ini dapat berupa perkembanagn manusia secara fisik, kognitif atau berpikir, dan perkembangan social emosional. Perkembangan manusia adalah kunci terpenting dalam memahami manusianya. Karena pada setiap tahap perkembangannya, manusia memiliki batasan-batasan sebelum dia mencpai kesempurnan baik secara fisik, kognitif, dan hubungan sosialnya. Misalnya saja, pertanyaan atau pernyataan yang biasa dapat menjadi sulit di mengerti bagi anak yang berumur 2 tahun yang dikarenakan kognitif pada anak tersebut belum mencapai pada suatu tahap tertentu. Maka dari itu, perkembangan manusia ini dapat dipelajari untuk dapat memahami masalah si manusianya.
Pada makalah ini, pembahasan akan terfokus pada perkembangan fisik dan kognitif pada masa bayi. Perkembangan fisik lebih mudah dikenali daripada perubahan kognitif. Hal demikian terjadi dikarenakan perkembangan fisik dapat langsung dilihat dan diobservasi dengan adanya perubahan-perubahan fisik pada si manusianya, seperti pertambahan tinggi badan, berat badan, dll. Sedangkan pada perkembangan kognitifnya, tidak dapat di obsevasi secara langsung jika tidak memahami teorinya terlebih dahulu.
Maka dari itu, makalah ini akan menjelaskan secara lebih lanjut tentang perkembangaan fisik dan kognitif pada masa bayi.

1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1.           Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan fisik dimasa bayi ?
1.2.2.           Pola apa yang digunakan untuk pertumbuhan bayi ?
1.2.3.           Bagaimana perkembangan motorik pada bayi ?
1.2.4.           Bagaimana teori piaget mengenai perkembangan bayi ?
1.2.5.           Bagaimana bayi dapat belajar, mengingat dan konseptualisasi ?
1.2.6.           Bagaimana perkembangan bahasa yang di lakukan oleh bayi ?
1.3. TUJUAN PENULISAN
1.3.1.           Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan fisik yang di alami
              Ketika masih bayi
1.3.2.           Mengetahui pola-pola pertumbuhan bayi
1.3.3.           Mengetahui perkembangan secara motorik pada bayi
1.3.4.           Mengetahui teori-toeri piaget mengenai perkembangan bayi
1.3.5.           Mengetahui perkembangan dan cara bayi belajar, mengingat serta
Konseptualisasi.


BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN FISIK DIMASA BAYI
2.1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Fisik Dimasa Bayi
Perkembangan fisik selama dua tahun pertama kehidupannya berlangsung secara luas. Bayi yang baru lahir memiliki kepala yang relative berukuran lebih besar di bandingkan keseluruhan tubuh nya. Bayi sudah memiliki beberapa reflex dasar, tetapi bayi belum memiliki cukup kekuatan di leher dan tidak mampu menegakan kepala. Bayi tersebut dapat duduk, berdiri, membungkuk, memanjat dan berjalan dalam rentang waktu 12 bulan. Selama tahunn kedua, kecepatan pertumbuhan berkurang, namun aktivitas tertentu seperti berlari dan meloncat banyak bertambah.
a.       Pola Pertumbuhan
Ada beberapa pola pertumbuhan bayi, yaitu sebagai berikut :
1.      Pola sefalokaudal
Merupakan urutan pertumbuhan yang selalu dimulai dari bagian paling
atas yaitu kepala          kemudian pertumbuhan fisik dan diferensiasi karakteristik-karakteristiknya berlangsung secara bertahap dari atas ke bawah ( contoh nya ke pundak, batang tubuh dan seterus nya ).
Perkembangan motorik umum nya juga mengikuti prinsip sefalokaudal, yaitu contoh nya : bayi dapat melihat benda-benda sebelum mereka dapat mengendalikan batang tubuh nya dan dapat menggunakan tangannya jauh sebelum dapat merangkak atau berjalan.
2.      Pola Proksimodistal
Merupakan pertumbuhan yang dimulai bagian tengah lalu bergerak
menuju bagian ujung. Contoh nya bayi dapat mengendalikan otot-otot batang tubuh dan lengannya sebelum dapat mengendalikan tangan dan jari-jari nya, dan mereka harus menggunakan keseluruhan tangannya sebelum dapat mengendalikan jari-jarinya.
b.      Tinggi dan Berat
Rata-rata bayi baru lahir di Amerika Utara panjang nya 20 inci dan berat nya 7 pon. Dala beberapa hari pertama kehidupan, sebagian besar bayi baru lahir akan kehilangan 5 hingga 7 persen berat tubuh nya sebelum mereka belajar menyesuaikan diri dengan kegiatan makan dengan cara menghisap, menelan, dan mencerna. Pada bulan pertama mereka dapat mencapai pertambahan berat kira-kira 5 hingga 6 ons perminggu, dan pada tahun pertama berat badan mereka naik dua kali lipat dari berat saat kelahirannya. Bayi bertumbuh kira-kira 1 inci per bulan selama tahun pertama.
Pada tahun kedua ( usia dua tahun ) tinggi rata-rata bayi adalah antara 32 hingga 35 inci, yang hampir mencapai setengah tinggi dewasa.
c.       Otak
Bayi yang awalnya berupa sebuah sel tunggal kini telah berkembang dengan otak yang mengandung sekitar 100 miliar sel saraf atau neuron. Perkembangan otak yang luas ini terus berlangsung setelah kelahiran hingga selama masa bayi dan selanjutnya ( diamond, casey, dan Munakarta,2011; Nelson,2011).
Perkembangan otak dimasa bayi masih berlangsung begitu cepat, sehingga sebaiknya dilindungi agar tidak terbentur karena terjatuh atau hal-hal lain. Sering terjadi pembengkakkan dan pendarahan pada otak bayi yaitu yang biasa disebut dengan shaken baby syndrome, (sering dialami oleh ratusan bayi di Amerika Serikat ).
-          Perkembangan otak
Ketika lahir, berat otak bayi kurang lebih 25 persen dari berat otak ketika dewasa. Pada usia dua tahun, berat otaknya telah mencapai 75 persen dari berat otak dewasa.  Para ilmuwan membedakan empaat area utama yang disebut lobus di setiap hemisfer. Meskipun lobus-lobus ini biasanya saling berfungsi bersama, tapi masing-masing memiliki fungsi utama tersendiri.
Empat area utama adalah sebagai berikut :
·         Lobus Frontal yaitu terlibat dengan gerakan disengaja, berfikir, personalitas, dan niat atau tujuan.
·         Lobus Oksipital yaitu terlibat dengan fungsi penglihatan
·         Lobus temporal yaitu berperan aktif dengan pendengaran, pemrosesan bahasa, dan memori.
·         Lobus parietal yaitu berperan penting dengan menentukan lokasi spasial, atensi, dan kendali motorik.
 
d.      Gizi
Agar pertumbuhan bayi terus terjaga, selama 4 hingga 6 bulan pertama kehidupan ASI atau susu formula alternative lainnya merupakan sumber gizi dan energi untuk bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) dan American Dietetic Association sangat mendukung pemberian ASI selama 1 tahun pertama kehidupan bayi karena keuntungan berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah di dapat berdasarkan resep terkini adalah sebagai berikut.
Keuntungan atau hasil terhadap anak sebagai berikut :
·         Infeksi gastrointestin, yaitu bayi-bayi yang diberi ASI mengalami lebih sedikit infeksi  gastrointestin.
·         Infeksi saluran pernafasan bawah, yaitu bayi-bayi yang diberi ASI mengalami lebih sedikit infeksi infeksi gastrointestin.
·         Alergi, yaitu ulasan riset terkini dari AAP menunjukkan bukti bahwa pemberian ASI menurunkan resiko alergi pada anak-anak.
·         Asma, yaitu riset terkini dari AAP menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 3 bulan akan berperan sebagai perlindungan terhadap nafas berbunyi pada bayi, tapi peranannya dalam mencegah asma pada anak-anak di usia yang lebih tua masih belum terbukti.
·         Potitis media, yaitu para bayi yang diberi ASI akan berkurang kemungkinannya untuk mengalami infeksi telingan bagian tengah.
·         Dermatitis atopic, yaitu para bayi yang diberi ASI akan berkurang kemungkinannya untuk mengalami peradangan kulit kronis.
·         Kelebihan berat badan dan obesitas, yaitu bukti yang konsisten menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI akan berkurang kemungkinannya untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas di masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa.
·         Diabetes, yaitu para bayi yang diberi ASI akan berkurang kemungkinannya untuk mengalami diabetes tipe 1 di masa kanak-kanak mereka dan diabetes tipe 2 di masa dewasa mereka.
·         SIDS, yaitu para ahli yang diberi ASI akan berkurang kemungkinannya untuk mengalami SIDS.
Keuntungan atau Hasil terhadap ibu sebagai berikut :
·         Kanker payudara, bukti konsisten menunjukkan penurunan resiko terkena kanker payudara pada ibu yang memberi ASI kepada bayinya.
·         Kanker indung telur, bukti mengungkapkan penurunan kanker indung telur pada ibu yang memberi ASI kepada ibunya.
·         Diabetes tipe 2, beberapa bukti menyimpulkan sedikit penurunan diabetes tipe 2 pada ibu yang memberi ASI kepada bayinya.
 2.2  Perkembangan Motorik
a.       Pandangan Sistem Dinamik
Bayi dan anak-anak mengembangkan kemampuan berguling, berdiri, dan berbagai keterampilan motorik lainnya dengan urutan tertentu dan dalam kerangka waktu yang spesifik. Menurut Arnold Gesell dengan hasil pengamatannya bahwa perkembangan motorik muncul melalui pengembangan suatu rencana genetic atau pematangan (maturation).
Menurut Teori system dinamik, bayi membangun berbagai keterampilan motorik untuk membentuk persepsi dan bertindak.
b.      Refleks
Bayi yang baru lahir tidak sepenuhnya tidak berdaya. Diantara hal-hal lain yang bisa dilakukannya, bayi juga mempunyai refleks.
Refleks merupakan reaksi terhadap stimuli, refleks mengatur gerakan-gerakan bayi secara otomatis dan berada di luar kendalinya. Secara genetis, refleks merupakan mekanisme yang berguna untuk pertahanan hidup.
Ada beberapa refleks seorang bayi yaitu sebagai berikut :
1.      Refleks mencari
Refleks ini terjadi ketika pipi bayi diusap atau di belai atau pinggir mulutnya di belai, sebagai respons bayi tersebut mamalingkan kepalanya kearah benda  yang menyentuhnya.
2.      Refleks mengisap
Terjadi ketika bayi baru lahir akan secara otomatis mengisap benda yang ditempatkan dimulut mereka.
3.      Refleks moro
Yaitu respons yang muncul akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan bayi baru lahir akan melengkungkan punggung nya, melemperkan kepala nya kebelakang serta merentangkan lengan dan kaki nya.
4.      Refleks menggenggam
Refleks ini terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi dan bayi tersebut merespon dengan cara  menggenggam kuat.

PERKEMBANGAN KOGNITIF DI MASA BAYI 
3.1. Teori Piaget Mengenai Perkembangan Bayi
                   Teori piaget adalah sebuah kisah yang menyeluruh dan umum mengenai bagaimana biologi dan pengalaman membentuk perkembangan kognitif. Piaget berpendapat bahwa sebagaimana fisik kita memiliki struktur yang memungkinkan kita untuk untuk beradaptasi dengan dunia. Adaptasi melibatkan penyesuaian terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan yang baru. Piaget berfokus bahwa anak-anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka sendiri, piaget juga mencoba menemukan bagaimana anak-anak dalam usia yang berbeda-beda berfikir mengenai dunia dan seberapa sistematisnya perubahan yang berlangsung dalam pikiran mereka itu.
1.      Beberapa proses-proses khusus yang digunakan untuk membangun pengetahuannya mengenai dunia, antara lain :
a.       Skema
Merupakan Dalam teori piaget ,merujuk pada berbagai tindakan atau representasi mental yang mengorganisasikan pengetahuan.
b.      Asimilasi
Merupakan konsep piaget yang merujuk pada kegiatan memasukkan informasi baru kedalam skema-skema yang sudah ada.
c.       Akomodasi
Yaitu konsep piaget yang merujuk pada penyesuaian skema-skema yang sudah ada agar cocok untuk mengolah informasi-informasi dan pengalaman-pengalaman baru.
d.      Organisasi
Konsep piaget yang merujuk pada pengelompokan perilaku dan pemikiran yang terpisah satu sama lain kedalam suatu system yang tingkatannya lebih tinggi.
e.       Ekuilibrasi
Merupakan mekanisme yang diajukan piaget untuk menjelaskan bagaimana anak-anak beralih dari satu tahap berpikir ketahap berpikir berikutnya.
2.      Tahap perkembangan sensorimotor
Dalam pemikiran sensorimotor, yang merupakan tahap pertama dari keempat tahap teori piaget, bayi mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi nya dengan gerakan fisik. Tahap ini berakhir di sekitar tahun kedua.
3.      Evaluasi terhadap tahap perkembangan sensorimotor piaget
Piaget memperkenalkan suatu cara baru untuk memandang perkembanagn
bayi dala pengertian pengkoordinasian input sensoris dengan tindakan motorik.
3.2.Belajar, Mengingat, dan Konseptualisasi.
Dalam tahap ini di jelaskan beberapa tekhnik yaitu sebagai berikut :
1.      Pengondisian
Merupakan tekhnik pengondisian operant secara khusus telah di gunakan
oleh para peneliti untuk mendemonstrasikan persepsi dan penyimpanan informasi oleh bayi mengenai aksi-aksi perceptual motorik.
2.      Atensi
Atensi adalah tindakan memfokuskan sumber daya mental, dan atensi
dimasa bayi berkaitan erat dengan habituasi. Ditahun pertama, atensi kebanyakan berupa pengorientasikan tapi atensi yang ditahan telah berperan penting
3.      Memori
Memori adalah tindakan mempertahankan informasi selama berjalannya
waktu. Bayi yang baru berusia 2 bulan dapat mempertahankan informasi mengenai aksi perseptual motorik.
4.      Meniru
Meltzoff telah memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang baru lahir dapat
mencocokan perilaku mereka (misalnya, menjulurkan lidah ) sesuai model.
Penelitian meltzoff  juga memperlihatkan bahwa peniruan di tunda terjadi diusia dini, yakni usia 9 bulan.
5.      Pembentukan konsep dan kategorisasi
Mandler berpendapat bahwa kategori konseptual baru terbentuk di usia 7
hingga 9 bulan keatas. Konsep pertama yang dimiliki oleh bayi bersifat luas. Selama dua tahun pertama kehidupan, konsep yang luas ini secara bertahap menjadi semakin terdiferensiasi.
3.3.         Perkembangan bahasa
1.      Mendefinisikan bahasa
Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang dapat bersifat
spontan, tertulis atau dengan sandi yang didasarkan pada sebuah system symbol. Bahasa mencakup semua kata-kata yang digunakan oleh suatu komunitas serta ketentuan-ketentuan yang memvariasikan dan menggabungkannya bahasa di tandai oleh generativitas yang tidak terbatas.
2.      Bagaimana bahasa berkembang
Aspek-aspek yang termasuk tonggak bersejarah dalam
perkembangan masa bayi adalah
·         Menangis           ketika lahir
·         Mendekut          1 hingga 2 bulan
·         Berceloteh         6 bulan
·         Melakukan transisi dari bahasa universal menjai bahasa pendengar spesifik yaitu ketika 7 hingga 11 bulan
·         Menggunakan bahasa tubuh          8 hingga 12 bulan
·         Pemahaman kata-kata             8 hingga 12 bulan
·         Kata pertama yang diucapakan           13 bulan
·         Vocabulary spurt          18 bulan
·         Perluasan pemahaman kata-kata berlangsung cepat         18 hingga 24 bulan
·         Dan ungkapan dua kata          18 bulan hingga 24 bulan


BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan fisik di masa bayi melalui pola pertumbuhan , pola tersebut yaitu pola sefalokaudal dan pola proksimodistal, tinggi dan berat badan, otak, tidur dan gizi. Kemudian perkembangan motorik, di lakukan melalui teori system dinamik dan refleks. Serta perkembangan kognitif dimasa bayi di jelaskan teori piaget mengenai perkembangan bayi, dapat melalui beberapa proses yaitu diantara nya adalah skema,akomodasi, asimilasi, organisasi dan ekuilibirasi.
Dalam perkembangan kognitif ini juga bayi dapat belajar, mengingat dan konseptualisasi dengan menggunakan tekhnik pengondisian, atensi, memori, meniru, dan pembentukan konsep kategorisasi, bayi juga mengenal yang namanya perkembangan bahasa, mendefinisikan bahasa dan bagaimana bahasa pada bayi itu berkembang.

DAFTAR PUSTAKA


Santrock, John W . 2011. Life-Span Development ( Edisi Ketiga belas Jilid Satu). Jakarta : Erlangga

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda marupakan motivasi buat penulis...